Sabtu 21 Feb 2015 10:00 WIB

Dampak Buruk Kekurangan Tidur di Umur 20an

Hati-hati! Kurang tidur dapat mempengaruhi ukuran otak
Foto: CNN
Hati-hati! Kurang tidur dapat mempengaruhi ukuran otak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerjaan yang menggunung, berpesta dengan teman dan hal lainnya membuat pria dan wanita berumur 20an biasanya mengalami kekurangan tidur. Kekurangan tidur ternyata berakibat jangka panjang terhadap kesehatan tubuh. Seperti yang dilansir oleh Cosmopolitan, ini dampak buruk kekurangan tidur:

1. Penyakit jantung

Penelitian yang dilakukan terhadap 54 ribu orang dewasa menunjukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam tiap malam (atau lebih dari sembilan jam) akan lebih mudah terserang penyakit jantung dan diabetes.

2. Tekanan darah tinggi

Kekurangan tidur membuat tubuh dan pikiran tertekan sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Dalam waktu yang lama, hal ini dapat merusak jantung, pembuluh darah, ginjal dan dapat menyebabkan struk.

3. Tidak kreatif

Penelitian neuroimaging menunjukan bahwa otak membenahi informasi ketika seseorang beristirahat. Orang yang kurang istirahat akan sulit berkonsentrasi dan mendapatkan ide.

4. Salah mengambil keputusan

Banyak bagian dalam otak yang berperan dalam pengambilan keputusan. Jika otak kurang beristirahat, otak hanya bekerja separuhnya sehingga keputusan yang diambil menjadi buruk.

5. Kedutan pada mata

Kelelahan bisa menyebabkan kelainan pada mata yang bernama nystagmus. Dalam keadaan itu, bola mata akan bergerak dengan sendirinya.

6. Masalah kesuburan

Tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa kekurangan tidur akan secara langsung menyebabkan ketidaksuburan. Peneliti menemukan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan stres dan mengganggu circadian rhytm. Keduanya dapat menurunkan reproduksi hormon dan kemungkinan kehamilan.

7. Kenaikan berat badan

Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang kurang tidur biasanya mengalami kegemukan. Kekurangan tidur mengganggu hormon yang mengatur pola makan dan memberitahu otak bahwa perut sudah kenyang.

8. Mengaktifkan gen gemuk

Penelitian yang dilakukan pada saudara kembar memperlihatkan bahwa kekurangan tidur mengaktifkan gen gemuk sehingga risiko gemuk bertambah.

9. Tremor

Gemetaran bisa merusak kemampuan ketepatan gerakan dan pekerjaan yang membutuhkan detail, seperti memasukan benang pada jarum.

10. Penuaan dini

Ketika orang kekurangan tidur, tubuh mereka mengeluarkan hormon stres cortisol. Jika tubuh mengeluarkan terlalu banyak cortisol, kolagen yang membuat kulit halus dan elastis akan pecah. Kekurangan tidur juga menurunkan produksi hormon pertumbuhan yang menguatkan kulit dan mencegah keriput.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement