REPUBLIKA.CO.ID, Kebanyakan orang tidak menyadari turunnya kemampuan fokus dan konsentrasi dalam keseharian sebagian besar disebabkan oleh kurangnya asupan air untuk tubuh.
Health Marketing Director Danone Aqua, dr Pradono Handojo, mengungkapkan masih banyak masyarakat yang tidak menganggap pentingnya minum air putih dalam jumlah yang cukup. Padahal kurang minum bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Penelitan Armstrong dan Lieberman menunjukkan kekurangan air putih sebanyak dua persen akan menurunkan kemampuan visuomotor (kemampuan seseorang untuk menjalin dari apa yang dilihat), psikomotor, dan kognitif ringan.
Sementara itu, hasil penelitian The International Hydration Regional Study (THHIRST) tahun 2010 menyebutkan 46,1 persen subyek yang diteliti mengalami dehidrasi ringan. Dari kondisi ini 49,5 persen terjadi pada remaja dan 42,5 persen pada orang dewasa.
Beberapa faktor yang menyebabkan dehidrasi ringan, menurut Pradono antara lain, kurangnya pengetahuan akan pentingnya air putih, kesulitan akses secara fisik dan ekonomi mendapatkan air putih.
Kehilangan cairan tubuh pada manusia sendiri disebabkan oleh dua cara, normal dan abnormal. Secara normal manusia kehilangan cairan melalui proses alami seperti buang air kecil dan besar, keluar ketika bernapas, saat berkeringat, dan pengulitan di uap. Kehilangan secara abnormal disebabkan oleh berbagai penyakit.
Karena itu, normalnya pria dan wanita memerlukan sedikitnya dua liter air atau delapan gelas per hari. Asupan air yang cukup agar fungsi tubuh bisa tetap berjalan.
Minum air putih pun tidak perlu menunggu ketika haus. Paling tidak minum satu gelas setiap dua jam di sela aktivitas.