REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DNA manusia memang sangat rumit jika dipelajari. Bahkan Anda mungkin akan kesulitan memahami bagaimana bayi Anda terbentuk. Daripada Anda kebingungan, coba pelajari fakta tentang DNA manusia ini.
Dikutip dari www.parentsindonesia.com, rambut merah adalah salah satu ciri khas yang dikendalikan oleh gen tunggal. Jika bayi mendapatkan dua kopi gen tersebut, dia akan memproduksi banyak feomelanin dan memiliki rambut berwarna merah menyala. Dia juga akan mendapatkan kulit berwarna terang dan bintik-bintik di wajah. Gen ini juga menyebabkan melanosit kulit mengelompok dan bukannya menyebar rata. (Memiliki wajah berbintik tapi tidak berambut merah? Anda mungkin mewarisi hanya satu kopi gen tersebut.)
Selain itu, Anda bisa menurunkan cara unik mengerutkan alis saat berpikir khas Anda. Ekspresi juga bisa menurun. Sebuh studi dalam jurnal Evolution menemukan bahwa orang-orang yang terlahir buta memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk memiliki berbagai ekspresi wajah persis keluarga mereka (daripada ekspresi wajah orang asing) antara lain ekspresi berkonsentrasi, marah, jijik, senang, kaget, dan sedih. Peserta penelitian (yang buta) tidak belajar membuat wajah-wajah ini dengan memerhatikan kerabat, jadi hasil studi menyatakan adanya keterkaitan genetik.
Kemudian, jika putra Anda berangsur-angsur rontok rambutnya, ini mungkin bukan karena Anda. Gen untuk pola kebotakan pria bisa diwarisi dari ayah atau ibu. Bukan hanya ibu yang menurunkan gen ini. Para ilmuwan telah menemukan beberapa gen yang memainkan peran dalam kerontokan rambut.
Anda mungkin sudah tahu bahwa kemampuan menggulung lidah adalah ciri khas genetik sederhana, yang dikendalikan oleh satu gen plus dua gen yang mengandung kromosom spesifik. (Ini juga berlaku untuk lesung pipi, belahan dagu, atau cuping telinga yang melekat.) Ada satu pemikiran bahwa jika, misalnya, Anda mewarisi kopi dominan gen untuk lidah bergulung ini dari satu orang tua, putra Anda akan bisa juga melakukan hal ini. Namun kenyataannya lebih rumit. Contohnya, studi menunjukkan bahwa, bahkan kedua anak yang kembar identik pun tidak selalu bisa melakukan gerakan menggulung lidah ini. Sangat aneh!