Rabu 04 Mar 2015 06:25 WIB

Ini Pentingnya Air Liur Bagi Kesehatan Gigi

Gigi (Ilustrasi)
Foto: Foxnews
Gigi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Peran saliva atau air liur sangat penting untuk mencegah gigi berlubang, menurut ahli konservasi gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

"Jika saliva berkurang, maka suasana mulut menjadi asam. Kondisi ini bisa melunakkan permukaan gigi (demineralisasi), sehingga mudah sekali berlubang," kata Dr. Ratna Meidyawati drg. SpKG(K) di Jakarta, Selasa (3/3).

Lubang pada gigi ini, lanjut dia, akan semakin membesar seiring dengan makanan yang menutupinya. "Gigi keropos, mudah pecah, sehingga berlubang lalu tertutup makanan sehingga lubang jadi semakin besar," kata dia.

Dia mengatakan, saliva yang sehat dapat terlihat dari tingkat kekentalannya. Saliva yang sehat ialah saliva yang kondisinya encer.

"Lihat saliva di bawah lidah. Kalau berbusa berarti kondisinya kental. Kualitas saliva yang baik itu encer. Kalau kental akan sulit membersihkan gigi. Selain itu, saliva yang kental berada pada kondisi asam, sehingga berisiko merusak gigi," ungkap dia.

drg. Ratna menyarankan kita untuk tetap menjaga kualitas saliva, yakni dengan banyak mengonsumsi air dan mengunyah permen kareta tanpa gula. "Gerakan mengunyah bisa merangsang keluarnya saliva. Saliva inilah yang bisa mencegah karies atau kerusakan gigi," saran drg. Ratna.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement