REPUBLIKA.CO.ID, Menonton film menjadi hobi banyak orang. Film terkadang mampu menghibur bahkan menghilangkan stres. Tapi tahukah Anda, jika menonton film sedih justru memicu makan lebih banyak?
Cornell University, New York, menyimpulkan hal tersebut berdasarkan penelitian mereka. Dikutip dari Hindustan Times, Jumat (6/3), penelitian dilakukan dengan memberikan berondong jagung kepada setiap orang yang menonton sebuah film yang diberikan oleh para peneliti.
Terlihat bahwa penonton yang menonton film Love Story makan lebih banyak berondong jagung daripada ketika menonton film komedi Sweet Home Alabama. Fakta menunjukkan penonton Love Story menghabiskan sekitar 28 persen berondong jagung lebih banyak dibandingkan dengan penonton Sweet Home Alabama.
Menurut penulis studi Brian Wansink, film sedih dapat menjadikan setiap orang untuk makan sehat dan melakukan diet yang lebih baik. "Film sedih juga menyebabkan orang untuk makan lebih banyak yang terdapat di hadapan mereka," katanya. Karena itu ia menganjurkan meletakkan buah dan sayur di hadapan saat menonton film sedih.
Penelitian juga dilakukan dengan menghitung kotak berondong jagung yang dibuang. Peneliti menemukan penonton yang membeli berondong jagung untuk menonton flm Solaris makan 55 persen dibandingkan dengan mereka yang menonton film My Big Fat Greek Wedding.
"Dengan film laga, orang tampaknya akan makan dengan kecepatan film. Tapi film juga dapat menghasilkan makan dengan cara emosional, dan orang-orang dapat makan untuk mengimbangi kesedihan," tambah Aner Tal, peneliti Cornell dan rekan peneliti.
Penelitian berlaku pula bagi para penonton film melalui televisi di rumah. Penelitian menunjukkan orang yang menonton film laga dan petualangan akan lebih banyak memakan makanan yang mengandung kalori. Tetapi mereka hanya makan bila makanan tersebut terdapat di hadapan mereka.
Bila ingin hidup lebih sehat, peneliti pun menyimpulkan Anda tidak mengemil saat menonton.