Senin 09 Mar 2015 11:56 WIB

Konsumsi Kacang dan Selainya Tingkatkan Kesehatan Jantung

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Selai Kacang (ilustrasi)
Foto: technorati.com
Selai Kacang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- ROLers, mengonsumsi kacang, termasuk kacang tanah dan selai kacang dapat membantu Anda hidup lebih lama.

Penelitian di Amerika Serikat (AS) dan Cina menunjukkan bahwa konsumsi kacang berkaitan dengan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.

Peneliti dari Vanderbilt University, Dr Xiao Ou Shu mengatakan temuan ini didasarkan pada studi observasional, sehingga peneliti masih belum bisa membuktikan hubungan sebab akibatnya dengan pasti. Meski demikian, totalitas hasil dan gizi dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kacang dan selainya cocok untuk pilihan gaya hidup sehat.

"Kacang kaya nutrisi, seperti asam lemak tak jenuh, serat, vitamin, antioksidan fenolik, arginin dan fitokimia lainnya," kata Shu, dilansir dari Health, Senin (9/3).

Berapa banyak kacang sebaiknya dimakan? Kelompok penelitian di AS menyebutkan 20 persen, lebih dari 18 gram atau sekitar dua sendok makan kacang tanpa kulit per hari baik untuk dikonsumsi.

Ahli diet di San Fransisco Bay, Sonya Angelone mendukung rekomendasi penelitian ini, yaitu menjadikan kacang bagian dari diet sehat setiap hari. Anda harus memastikan kacang yang dikonsumsi tidak berupa permen kacang, gula-gula kacang, atau saus kacang, melainkan kacang asli. Makanan-makanan dari olahan kacang lainnya (selain selai kacang) tidak memiliki manfaat sama seperti kacangnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement