REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanlah lima kelompok makanan yang direkomendasi USDA Food Guide Pyramid di bawah ini untuk akan memastikan Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Apakah Anda tiga kali makan besar sehari dan enam kali makan ringan, yang terpenting Anda makan secara konsisten.
Atau mungkin Anda lebih nyaman makan makanan dengan porsi kecil selama kehamilan untuk mengurangi tekanan pada perut, itu tidak masalah asalkan nutrisi terpenuhi. Nah, berikut adalah makanan terbaik bagi janin dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Biji-bijian
Sajikan 6 sampai 11 porsi per hari. Memberikan asupan karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Cobalah mengonsumsi biji-bijian sebanyak yang Anda bisa. Biji-bijian mengandung serat dan mampu meringankan sembelit yang merupakan masalah umum selama kehamilan. Satu porsi gandum sama dengan satu irisan roti gandum atau satu centong nasi merah.
Buah
Sajikan 2 sampai 4 porsi buah dalam setiap hari. Sementara sayuran sajikan 3 sampai 5 porsi yang mengandung vitamin, nutrisi, dan serat. Makanan ini membantu bayi Anda membentuk jaringan tubuhnya. Satu porsi sayuran dapat terdiri dari satu ikat sayuran mentah yang dimasak. Satu porsi buah dihitung satu buah utuh, satu buah kaleng, atau satu cangkir jus buah. Calon ibu harus berusaha makan setidaknya satu porsi vitamin C sehari.
Protein
Sajikan 2 sampai 3 porsi yang dapat ditemukan dalam daging, ikan, dan kacang-kacangan. Protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh bayi. Dua sampai tiga ons daging merah, daging unggas, atau ikan dianggap satu porsi. Sebuah telur, dua sendok makan selai kacang juga dapat dihitung satu porsi protein. Jika Anda vegetarian, pastikan untuk memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi telur, tahu, tempe dan produk dari kedelai lainnya.
Susu
Sajikan 3 sampai 4 porsi hingga memenuhi kebutuhan kalsium untuk membantu memerkuat tulang dan gigi bayi. Jumlah kalsium yang harus dipenuhi dalam satu hari adalah 1.000 miligram. Satu porsi bisa diartikan 1 gelas susu atau yogurt. Perempuan hamil yang tidak bisa mengonsumsi susu harus berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi sumber kalsium lain.
Lemak harus dikonsumsi sama seperti ketika Anda belum hamil. Selama kehamilan, lemak harus mampu memenuhi kebutuhan 30 persen dari kalori harian Anda. Lemak mampu memberi Anda energi.