REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hardinsyah mengatakan sarapan bergizi dapat meningkatkan konsentrasi anak di sekolah.
"Sebanyak 70 persen anak-anak menyantap sarapan yang belum memenuhi kriteria gizi seimbang," ujar Hardin usai acara Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (14/3).
Makanan yang memenuhi kriteria gizi seimbang adalah yang terdiri dari unsur protein, karbohidrat, sayur, buah, dan minum air putih atau susu. Sarapan, lanjut Hardin, harus memenuhi 30 persen dari kebutuhan gizi harian.
"Sarapan sangat penting karena pada pagi hari gizi yang ada di dalam tubuh sudah berkurang. Tidur membutuhkan 70 persen zat gizi. Ketika bangun pagi zat gizi sangat berkurang," kata dia.
Dia menjelaskan ketika zat gizi berkurang, maka otak akan sulit bekerja dan konsentrasi akan menurun. Hal itu akan menyebabkan konsentrasi anak di sekolah menurun.
"Makanya, sarapan sangat penting bagi anak agar dapat menyerap pelajaran," ujar dia.
Gejala konsentrasi menurun adalah tidak minat untuk belajar dan dalam jangka panjang prestasi akan menurun. Sarapan mempunyai beberapa manfaat seperti sehat dan kuat, optimalkan daya ingat, meningkatkan prestasi, dan disiplin.
Waktu yang tepat untuk sarapan, yakni sebelum jam sembilan.