REPUBLIKA.CO.ID, Artritis Reumatoid (AR) merupakan penyakit yang masih minim dikenal masyarakat Indonesia. Penyakit ini belum sepopuler diabetes atau jantung, penyebabnya mungkin karena faktor rendahnya angka pasien AR di Tanah Air.
AR merupakan penyakit imunitas (autoimun) yang menyerang sendi-sendi, terutama sendi tangan. Penyakit AR memang belum di informasikan secara luas kepada masyarakat, seperti penyakit diabetes, ataupun jantung koroner. Bahkan kalangan medis sendiri masih banyak yang belum terlalu memahami penyakit AR.
"Penyakit AR meskipun tidak berdampak langsung pada kematian. Tapi peradangan sendi yang kronik dapat menyebabkan kecacatan kepada pasien AR," kata dr. Sumariyono, SpPD-KR, saat memberikan kampanye "Cermati AR", di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pasien yang terkena penyakit AR di Indonesia, lanjut Sumariyono masih sekitar 0,24 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia di setiap wilayah. Penyebarannya sangat merata di wilayah pedesaan maupun perkotaan. Ia mencontohkan estimasi penderita penyakit AR di wilayah Jakarta sekitar 500 ribu.
Tata cara pengobatan AR jika dilakukan sejak dini akan mudah dicegah agar pasien tidak cacat. AR bisa ditatalaksanakan pengobatannya dengan baik. Terutama jika waktu pengobatannya tepat. "Itu peranan yang sangat penting," tambah Sumariyono.