REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, penyakit demam berdarah dapat ditemukan sepanjang tahun sehingga warga harus selalu siaga.
"Penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis di Indonesia dan kasus demam berdarah dapat kita temukan sepanjang tahun," kata Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (17/3).
Bahkan, ia juga mengingatkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga sampai tidak masuk kerja selama tiga hari karena menderita gejala demam berdarah. Ari memaparkan ada beberapa hal yang disampaikan Gubernur DKI kepada media pada hari pertama beliau kembali bekerja bahwa ternyata ditemukan jentik di dispenser rumahnya.
Selain itu, ujar dia, menarik pula pernyataan Ahok bahwa "nyamuk kurang kuat menggigit" dirinya sehingga cukup dirawat tiga hari. "Dalam beberapa minggu terakhir ini memang terjadi peningkatan kasus demam berdarah di tengah masyarakat Jakarta. Yang menarik penyakit ini juga menyerang orang nomor satu di Jakarta termasuk anak beliau," katanya.
Ari berpendapat bahwa sebenarnya apa yang harus dikerjakan masyarakat untuk terhindar dari penyakit demam berdarah ini adalah menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Ia mengingatkan bahwa nyamuk berasal dari jentik nyamuk, sehingga kalau jentik dapat diberantas maka jumlah nyamuk juga akan menurun. Oleh karena itu dibentuk juru pemantau jentik (jumantik) yang berasal dari masyarakat yang sebenarnya diminta untuk secara sukarela untuk membantu menemukan jentik nyamuk.
"Sebenarnya ada sedikit dana untuk para jumantik ini tapi kisruhnya APBD DKI 2015, dana untuk para jumantik belum turun," katanya.
Ari mengingatkan bahwa panyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang harusnya dapat dicegah dengan menemukan jentik dan menyosialisakan 3 M (mengubur, menguras dan menutup) yang sudah menjadi slogan Kementerian Kesehatan.
Secara terperinci, 3 M itu adalah mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, serta menutup tempat penampungan air dan pemberian abate.