Kamis 19 Mar 2015 05:32 WIB

Penjelasan dan Fakta Unik Tentang Kidal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Orang kidal (ilustrasi)
Foto: Kaskus
Orang kidal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang kidal mengisi setidaknya 10 persen dari populasi di dunia. Namun, banyak orang melupakan mereka. Gadget dirancang untuk mereka yang bertangan kanan, meja juga menjadi canggung bagi si kidal, demikian juga alat masak.

ROLers, berikut adalah fakta-fakta unik tentang orang kidal, dilansir dari Everyday Health, Kamis (18/3).

Kidal berisiko tinggi psikosis

Para peneliti menemukan bahwa banyak orang kidal yang memiliki gangguan mental tertentu, khususnya psikosis hingga 20 persen. Studi baru dari Yale University dan University of Texas Southwestern Medical Center menilai 107 pasien rawat jalan di klinik psikiatri. Mereka yang terkena gangguan suasana hati, seperti depresi dan bipolar sebanyak 11 persennya bertangan kidal. Mereka yang terkena psikosis, seperti skizofrenia atau gangguan skizoafektif sebanyak 40 persennya kidal. Peneliti berteori bahwa lateralitas otak memainkan peran.

Kidal menentukan tingkat kesehatan

Peneliti juga menemukan hasil bahwa orang bertangan kidal bisa berisiko terkena disleksia, ADHD, dan gangguan mood tertentu. Para peneliti tidak yakin bagaimana menjelaskannya, namun banyak yang percaya itu terkait dengan pita otak bagian kiri dan kanannya. Kebanyakan orang mengandalkan otak kiri untuk tugas-tugas, seperti fungsi bahasa. Namun, sekitar 30 persen orang kidal menggunakan otak kanannya secara dominan. Meski demikian, orang kidal beruntung dari sisi kesehatan lainnya. Survei yang melibatkan 1,4 juta responden dalam jurnal lateralitas menunjukkan orang kidal jarang yang terkena penyakit arthritis dan bisul.

Kidal lebih sensitif suara

Orang yang kidal mungkin lebih mudah mendengarkan pola suara yang berubah cepat dibandingkan orang yang menggunakan tangan kanan, menurut studi dari Georgetown University Medical Center. Para peneliti menemukan bahwa otak kiri dan kanan masing-masingnya mengkhususkan diri dalam berbagai jenis suara. Otak kiri yang mengontrol tangan kanan lebih suka mendengarkan suara konsonan, sedangkan otak kanan yang mengontrol tangan kiri mudah mendengarkan perubahan suara, seperti suku kata dan intonasi.

Orang kidal suka menggunakan giginya

Peneliti dari University of Kansas baru-baru ini meneliti manusia purba dengan memelajari bentuk giginya dan pola penggunaan tangan kanan atau kiri. Manusia purba yang kidal lebih sering menggunakan giginya untuk membantu tangan kidalnya bekerja. Misalnya, ketika mereka memegang salah satu bingkai dengan tangan kiri, maka mereka akan menaruh alat lainnya di gigi. Mereka lebih senang menggunakan giginya ketimbang tangan kanannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement