Selasa 24 Mar 2015 13:27 WIB

Rokok Elektrik Buat Pengguna Jadi Kecanduan Nikotin

Rep: C15/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rokok elektrik
Foto: AP
Rokok elektrik

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rokok Elektronik yang saat ini sedang marak dikalangan para pecandu rokok ternyata juga memiliki dampak baru. Dilansir dari CNN, WHO mencatat, rokok elektronik akan membuat seseorang kecanduan nikotin.

Sejak diperkenalkan pada 2006, rokok elektronik telah menjadi kebiasaan baru di kalangan perokok. Para perokok yang hendak menghentikan kebiasaan mereka merokok tembakau kemudian mulai beralih ke rokok elektronik ini. Namun, beberapa kritikus di WHO berpendapat rokok elektronik ini akan memicu kecanduan baru pada nikotin. Terutama di kalangan anak muda.

"Rokok elektronik sebaik apapun tetap memiliki dampak yang tidak baik, apalagi dikalangan remaja, mereka tidak boleh menggunakan rokok elektronik tersebut sebab banyak mengandung nikotin dan resiko lainnya," ujar Ketua Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, WHO, Tim McAfee, Selasa (24/3).

Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang. Bentuknya ENDS seperti batang rokok biasa. Namun tidak membakar tembakau, seperti produk rokok konvensional. Rokok ini membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai.