REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasi merupakan salah satu makanan andalan orang-orang di seluruh dunia. Namun, banyak orang kini mulai menghindari nasi. Pasalnya, dalam satu kaleng nasi, mengandung sekitar 240 kalori yang dengan mudahnya berubah menjadi lemah jika tidak segera dilakukan proses metabolisme tubuh.
Namun, anda tidak perlu khawatir mengonsumsi nasi. Peneliti di Sri Lanka menemukan cara sederhana yang bisa membuat kalori yang dihasilkan dari satu kaleng nasi berkurang hingga separuhnya. Bukan hanya itu, cara ini diklaim juga bisa membawa manfaat kesehatan lainnya. Jadi, anda tetap bisa menikmati kelezatan nasi tana perlu merisaukan kalorinya.
Dikutip dari laman Sciencealert, anda harus mendidihkan air sebelum memasak beras. Setelah itu, tambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras yang akan dimasak. Kurang lebih sekitar satu sendok teh untuk setengah kaleng beras.
Sudhair James, seorang mahasswa Kimia dari Sekolah Tinggi Ilmu KImia di Srilanka melakukan penelitian ini bersama pembimbingnya. Hasil penelitian ini sudah dipresentasikan pada pertemuan nasional dan pameran di American Chemical Society, Senin (23/3) lalu.
"Setelah itu, kami dinginkan di kulkas selama 12 jam," kata dia.
Untuk mengonsumsi itu, nasi perlu sedikit dihangatkan dalam microwave. Meskipun tampak sederhana, tapi proses tersebut melibatkan proses kimia yang menarik. Inti dari penelitian ini adalah bahwa tidak semua pati (amilum atau zat yang terkandung pada nasi) memiliki sifat yang sama.
Ada dua jenis pati yaitu pati yang mudah dicerna dalam tubuh dan berubah menjadi glukosa. Pasti jenis ini akan tersimpan sebagai lemak jika tidak digunakan dalam tubuh. Serta, pati yang tidak dipecah menjadi glukosa sehingga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah. Pati ini disebut sebagia pati resisten.
Meskipun banyak makanan mengandung pati, seperti kentang dan nasi, jumlah kalori bisa tergantung dari cara memasak. Sebelum dicerna dalam tubuh, proses memasak bisa mempengaruhi kandungan kimia yang menentukan apakah pati ini akan mudah dicerna atau tidak.
Minyak kelapa berfungsi merubah struktur pati atau amilum. Sementara, pendinginan selama 12 jam akan menyebabkan ikatan hidrogen antara molekul amilum sehingga strukturnya berubah menjadi pati yang resisten. Pemanasan pada mikrovame tidak mengubah tingkat resistensi pati. Artinya, pati tetap bersifat resisten atau rendah kalori. Dari proses ini peneliti menyimpulkan adanya penurunan sekitar 10-15 persen dalam jumlah kalori.
Saat ini, peneliti masih meneliti dengan variabel lain seperti minyak bunga matahari untuk mengetahui pengaruhnya pada kandungan kalori pada nasi. Proses memasak begini juga diyakini bisa menghasilkan makanan yang lebih sehat.