REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang secara teratur membersihkan telinga bagian dalam untuk menjaga telinga mereka tetap bersih dan sehat. Namun, ternyata telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri, sehingga proses pembersihan telinga yang kita lakukan hanya mengganggu proses alami membersihkan telinga atau bahkan dapat menyebabkan cedera.
Dilansir dari healthyandnaturalworld.com, The American Academy of Otolaryngology memperingatkan mengenai penggunaan kapas pembersih telinga. Di website resminya, akademi tersebut mengatakan membersihkan telinga menggunakan kapas pembersih telinga dapat meningkatkan resiko ganguan pendengaran.
Kotoran telinga, yang disebut cerumen, menunjukkan bahwa telinga kita sehat dan dapat melakukan mekanisme pembersihan diri. Telinga memiliki pelindung, pelumas dan zat anti bakteri yang ada di gendang telinga ke saluran telinga dan kemudian mengering dan rontok.
Bila Anda menggunakan kapas pembersih untuk membersihkan telinga, Anda akan mendorong kotoran lebih dalam ke telinga. Kotoran akan mengganggu fungsi gendang telinga dan mengganggu pendengaran. Jamur, bakteri dan virus dari kotoran telinga terdorong ke dalam hingga dapat menyebabkan infeksi.
Waktu Anda membersihkan kotoran telinga adalah ketika Anda mengunjungi dokter karena adanya akumulasi kotoran di telinga. Kondisi tersebut terasa dengan gejala sakit telinga, gangguan pendengaran, tinnitus, gatal, dan bau sehingga harus dibersihkan oleh dokter.