REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Para ibu-ibu di London tengah berkampanye untuk menghentikan pelegalan dupa herbal. Pasalnya dupa tersebut berpotensi menyebabkan kematian jika disalah gunakan oleh pihak tertentu.
Dalam dunia maya seperti halnya Facebook Julie Quinn Cornas (35) meminta semua orang untuk bergabung dengan dirinya, hal ini dia upayakan untuk menghindari penyalagunaan zat tersebut khususnya pada anak-anak.
"Banyak anak-anak bereksperimen dengan zat ketika mereka sampai ke usia tertentu,” ujar Julie yang dilansir dari Newsnow, Ahad (19/4).
Pada usia tertentu banyak anak-anak yang sering menggunakan zat tersebut sebagai percobaan-percobaan yang dilakukan. Untuk itu kampanye yang dilakukan oleh para ibu ini berharap mendapat dukungan lebih banyak lagi.
Julie merasa tidak tega dan putus asa setelah menyaksikan zat yang sering dijual sebagai dupa, garam, atau makanan tanaman dipegang anaknya yang belum berusia 18 tahun.
Julie kemudian mengirim pesan pada The Pipe Rack, di Chester Street, yang mengatakan bahwa untuk berhenti menjual dupa herbal, karena mengangkat kekhawatiran bahwa produk ini dapat disalahgunakan dan masuk ke tangan yang salah.
Akhirnya pada tanggal 3 April, kampanye ini berhasil menghentikan kelegalan di Crewe dan Nantwich, berita ini muncul di Chronicle. Terlebih lagi yang membuat kampanye ini berharga adalah telah membawa Julie pada banyak hal positif, termasuk dari anaknya.