Ahad 19 Apr 2015 15:39 WIB

Tubuh Pendek Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung?

Rep: MGROL 38/ Red: Indira Rezkisari
serangan jantung/ilustrasi
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
serangan jantung/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang dilahirkan dengan postur tubuh yang berbeda-beda. Ada yang dikaruniakan postur tubuh tinggi, pendek, besar, maupun kecil. Sudah sepatutnya kita mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan tersebut.

Namun sebuah penelitian di Universitas Leicester Inggris baru-baru ini mengejutkan banyak orang. Pasalnya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang bertubuh pendek berisiko terkena penyakit jantung lebih besar dari mereka yang berpostur tubuh tinggi, dilansir The New York Times.

Penelitian tersebut didapat setelah mengumpulkan data genetik dari hampir 200.000 pria dan wanita di seluruh dunia. Para peneliti menemukan bahwa setiap tambahan tinggi badan sebesar 2,5 inci menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 13,5 persen.

"Orang-orang yang memiliki tinggi kurang dari lima kaki berisiko terkena penyakit jantung sebesar 30 persen dibanding mereka yang memiliki tinggi lima atau lebih dari enam kaki," ujar Sir Nilesh Samani, profesor kardiologi Universitas Leicester.

Dia mengamati bahwa 97 dari 146 pria yang mengalami serangan jantung sebelum usia 40, rata-rata berpostur tinggi dua inci lebih pendek.

Bahkan peningkatan risiko penyakit tersebut menyerang lebih besar pada mereka yang merokok. Risiko serangan jantung pada perokok yang bertubuh pendek bisa meningkat sebesar 200 hingga 300 persen.

Namun perlu diingat bahwa tinggi badan bukanlah faktor penentu Anda terkena penyakit jantung. "Tinggi hanya salah satu faktor dari beberapa masalah yang sebenarnya merupakan faktor terbesar penyebab penyakit jantung seperti pola makan yang buruk atau penyakit turunan," tambah Nilesh Samani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement