Senin 20 Apr 2015 09:43 WIB

Ini Bahaya Rokok Elektronik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Rokok elektronik/elektrik
Rokok elektronik/elektrik

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rokok elektrik tetap saja memiliki risiko jika dikonsumsi oleh banyak orang. Penelitian terbaru dari Norwegian Institute of Public Health (NIPH) menunjukkan bahwa bahaya merokok elektrik sama saja dengan merokok tembakau.

Direktur Jenderal di NIPH, Camilla Stoltenberg singkatnya mengatakan pasokan nikotin jika seseorang merokok elektrik dengan merokok tembakau sama besarnya. Uap dari rokok elektrik mengandung banyak nikotin dan si pengisap atau orang di sekitarnya (perokok pasif) tetap berpotensi menghirup aroma nikotin tersebut. Ini bisa memengaruhi kadar kecanduan mereka terhadap nikotin.

"Sangat penting untuk mencegah rokok elektrik menjadi sebuah tren di kalangan remaja dan anak dewasa muda. Jangan sekali-kali memperkenalkan rokok elektrik sebagai solusi membuat pecandu rokok tembakau berhenti dari kebiasaan merokoknya," ujar Stoltenberg, dilansir dari Science Daily, Senin (20/4).

Merokok elektrik memang memiliki risiko tekena kanker paru-paru yang lebih kecil dibandingkan merokok tembakau. Meski demikian, risiko kesehatan jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik ini masih belum diketahui.

Masih sedikit penelitian yang mengekspose bahaya dari rokok elektrik ini. Ada berbagai jenis rokok elektrik dengan berbagai kadar kandungan nikotin, serta bahan lainnya. Berbeda jenis dan pola penggunaannya, maka berbeda pula pengaruhnya terhadap kerusakan kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement