REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda seorang pria yang ingin mencoba kelas yoga, namun merasa risih dengan tatapan wanita saat berlatih, cobalah cari studio Broga terdekat di kota Anda. Broga merupakan jenis yoga yang dikhususkan untuk pria.
Diprakarsai dan didirikan oleh Robert Sidoti di Massachusetts tahun 2011, broga menggabungkan yang terbaik dari inti-penguatan, otot-toning, cardio-kerja, mengurangi stres, dan postur yoga dengan kejelasan peningkatan fungional tubuh. Di tempat ini, pria tidak akan malu jika tubuhnya lentur hingga bisa menyentuhkan jari kaki.
Ide Broga ini semuanya dimulai karena gairah Sidoti sendiri untuk yoga. Dia telah berlatih yoga selama lebih dari 10 tahun dan menemukan bahwa yoga benar-benar membantunya.
"Pertama-tama, yoga membuat perasaan saya menjadi hebat. Saya waktu itu bermain basket, golf, itu memengaruhi fleksibilitas saya dengan cara yang positif, serta menambah kekuatan," kata Sidoti yang dilansir dari MNN, Kamis (23/4).
Dia mengaku dengan berlatih yoga, tubuhnya memiliki stamina yang meningkat dan membuatnya benar-benar jatuh hati untuk mengembangkan yoga lebih jauh. Meskipun Sidoti memeluk yoga, ia tahu banyak pria tidak menyukai yoga. Hal itulah yeng membuatnya memutuskan membuat kelas yoga khusus pria.
Sejak didirikan tahun 2011, popularitas broga meningkat dan mulai ditawarkan di studio dan pusat kebugaran di seluruh negeri. Bagaimana broga berbeda dari yoga biasa? Kelas ini tidak menghakimi pria untuk berlatih yoga, tidak ada nyanyian yoga tradisional, dan musik era baru yoga diganti dengan musik seperti Radiohead atau The Black Eyed Peas. Penggunaan musik yang berbeda tidak mempengaruhi sisi spiritual yang dipegang yoga.
"Aspek spiritual yoga amat penting bagi kami. Tapi bagaimana musik disampaikan dan dikomunikasikan adalah sesuatu yang seharusnya membuat orang tersebut merasa dapat bekerja dan berpikir dengan baik, serta dapat menginspirasinya,” ujar O'Neill, presiden dan co-pendiri Broga.
Ia menjelaskan bahwa yoga dapat menjadi praktek yang sangat efektif dalam membantu pria menemukan apa yang sedang dicari. Yang penting, pria itu fokus di atas alas yoga dan berpikir positif atas apa yang sedang ia lakukakn.
Dalam lima tahun, perusahaan berharap dapat mendukung 10.000 instruktur Broga bersertifikat di kota-kota di seluruh dunia, dengan masing-masing mengajar 100 siswa atau lebih setiap minggu. Menurut O’Neill, semakin banyak instrukur broga di dunia, maka akan semakin baik pula bagi pria-pria yang ingin mempelajari yoga.