Kamis 30 Apr 2015 21:10 WIB

Kurang Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Terkena Kanker Pankreas

Sinar matahari
Sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurangnya paparan sinar matahari ternyata berhubungan dengan munculnya risiko kanker pankreas. Itu setidaknya menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology, Kamis (30/4).

Dalam studi itu para peneliti dari Universitas California San Diego School of Medicine menemukan, kasus kanker pankreas tertinggi terjadi di negara-negara yang paling sedikit terpapar sinar matahari.

"Jika Anda tinggal di tempat yang sangat berawan, Anda tak mendapatkan cukup vitamin D, yang berarti risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas," kata penulis studi Dedric F Garland, DrPH.

Garland mengungkapkan, insiden kanker pankreas di wilayah yang dekat dengan garis ekuator ialah sekitar satu per enam. Kekurangan paparan sinar matahari, yang menyebabkan kekurangan asupan vitamin D bisa berkontribusi pada risiko kanker pankreas.

Makanan misalnya ikan salmon, tuna, keju dan kuning telur secara alami mengandung vitamin D, namun hanya dalam jumlah sedikit.

Para ahli mengungkapkan, di samping dari makanan, orang-orang juga membutuhkan tambahan vitamin D yang diproduksi tubuh saat kulit terpapar sinar matahari.

Kulit yang tidak terpapar sinar matahari langsung misalnya karena terhalang kaca jendela, tidak akan memproduksi vitamin D.   Selain itu, langit yang berawan dan kulit berwarna gelap diketahui bisa mengurangi produksi vitamin D.

Berdasarkan data dari World Cancer Research Fund International, diketahui kanker pankreas merupakan salah satu dari 12 jenis kanker paling umum di dunia. Tercatat, 338 ribu kasus baru terdiagnosa setiap tahunnya.

Angka kejadian kanker ini terjadi paling tinggi di Amerika Utara dan Eropa. Sementara angka terendah terjadi di Asia dan Afrika. Demikian seperti dilansir eurekalert.org. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement