Ahad 03 May 2015 07:48 WIB

Ini yang Perlu Anda Ketahui dari Susu Sapi

Anak minum susu sapi
Foto: Foxnews
Anak minum susu sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada ibu yang tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif karena kondisi kesehatan yang tidak mendukung atau alasan lain. Bagaimana cara Anda memenuhi kebutuhan nutrisi bayi?

Apa yang perlu Anda ketahui seputar susu selain ASI? Ada apa di dalamnya? Seperti dipublikasikan dalam Sari Pediatri, Vol. 7, Maret 2006, susu sapi mengandung sedikitnya 20 komponen protein yang dapat merangsang produksi antibodi manusia. Protein susu sapi terdiri casein dan whey. Perbandingan whey dan casein pada susu sapi adalah 20:80, casein yang tinggi inilah yang membuat susu berbentuk kental.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com susu sapi menjadi alternatif yang paling beragam tersedia di pasaran jika ibu tidak bisa memberikan ASI untuk anaknya. Susu sapi memiliki kandungan protein dua kali lipat lebih banyak ketimbang susu kedelai.

Kelemahannya, protein susu sapi merupakan alergen yang paling sering menyebabkan reaksi hipersensitivitas pada anak. Menurut Dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), Ketua Divisi Alergi-Imunologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta, gejala ASS (alergi susu sapi) umumnya dimulai pada usia 6 bulan pertama kehidupan bayi, 28 persen timbul setelah 3 hari minum susu sapi, 41 persen setelah 7 hari, dan 68 persen setelah 1 bulan. Perbandingan casein yang tinggi jika dibandingkan dengan whey juga membuat susu tidak mudah diserap.

Susu Formula Terhidrolisa

Berbagai organisasi dunia seperti US NIAID, EEADI, French Society of Pediatrics, serta American Academy of Pediatrics (AAP) menekankan bahwa bayi yang memiliki risiko tinggi alergi, dapat dicegah dengan pemberian susu formula terhidrolisa. Menurut Dr. Zakiudin, alternatif susu dengan susu hipoalergenik yang terhidrolisa sebagian (hidrolisis parsial) bisa digunakan sebagai pencegahan, dan susu non-alergenik yang terhidrolisa penuh (hidrolisis ekstensif) sebagai penanganan untuk anak yang ASS.

Protein whey yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil dalam susu formula terhidrolisa ini yang akan mengurangi sifat alergenik dari susu sapi. Susu formula terhidrolisa mengandung protein whey yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil. Harganya jauh lebih mahal dibandingkan susu formula biasa dan rasanya kurang enak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement