REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit diabetes merupakan salah satu pembunuh yang melakukannya secara diam-diam. Beberapa orang yang terkena diabetes tidak mengetahui bahwa mereka menderitanya. Penyakit ini begitu ditakuti karena sampai saat ini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkannya.
Sehubungan dengan edukasi diabetes yang diadakan, ada beberapa mitos menyebar dikalangan masyarakat yang perlu diluruskan. Mitos tersebut kebenarannya masih dipertanyakan karena tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Berikut ini beberapa mitos beserta faktanya yang dijelasakan Dr. Mohammad Firsa, pengurus Persadia Muda (young diabetic) beberapa waktu lalu pada acara launching buku Diabetes and Me.
Pertama, penyandang diabetes mesti berhenti mengonsumsi gula sama sekali. Faktanya, gula berfungsi sebagai sumber energi sebagai penunjang aktivitas sehari-hari, namun jumlahnya harus dibatasi.
Kedua, penyandang diabetes tidak boleh terlalu banyak mengandung makanan berserat, karena makanan berserat dapat meningkatkan gula darah dan berat badan. Faktanya, serat yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga dapat menjaga kestabilan gula darah dan juga berat badan.
Ketiga, makan lebih baik tiga kali sehari. Faktanya, agar gula darah terjaga harus makan lima sampai enam kali makan. Dua-tiga kali makan utama, dan dua-tiga kali makanan ringan.