Rabu 06 May 2015 02:59 WIB

Racun Laba-Laba, Obat Terbaru untuk Nyeri Kronis

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Laba-laba
Foto: Wikipedia
Laba-laba

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Para ilmuwan di Australia memperkirakan spesies laba-laba berbisa bisa menjadi alternatif baru untuk obat penghilang rasa sakit.

Menurut mereka, ratusan juta orang di seluruh dunia telah menderita nyeri kronis. Mereka tidak dapat menggunakan anastetik seperti morfin karena dalam jangka panjang, tubuh akan kebal terhadap zat tersebut. Pada dosis tinggi, obat pereda nyeri juga memiliki efek samping.

Para ilmuwan di Queensland University, Australia, ini lantas berusaha untuk mengembangkan obat baru yang dapat menghilangkan rasa sakit. Mereka berpikir jika racun laba-laba bisa mengandung senyawa pereda nyeri yang efektif.

“Saya tidak menemukan zat kimia yang lebih kompleks di alam ini selain racun laba-laba. Mereka adalah jenis yang paling kompleks di antara spesies binatang berbisa,” kata Gleen Raja, peneliti dari Institute of Molecular Bioscience kepada Andrew Thomas dari aljazeera, Selasa (5/5).

Raja dan sejumlah peneliti lain kini sedang mempelajari zat kimia yang ditemukan dalam racun tarantula. Di antara ratusan bahan kimia yang terdapat racun tarantula, ada beberapa zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf.

Sejumlah zat memblokir saluran yang memberikan sinyal rasa sakit ke otak, sementara yang lain melumpuhkan penyebab rasa sakit. Mereka percaya jika molekul dalam racun laba-laba tersebut dapat menciptakan revolusi pengobatan bagi para penderita nyeri kronis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement