REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan air pada anak lebih besar dibanding orang dewasa. Bagaimana cara menghitungnya?
Menurut Dr dr Budi Iman Santoso, SpoG (K), Dr Kuntjoro Harimurti, SpPD, KGER, MSc, dan dr Sudung O. Pardede, SpA(K) dalam buku Status Hidrasi pada Kondisi Umum dan Khusus kebutuhan air pada bayi dan anak biasanya dihitung berdasarkan perhitungan kalori. Tapi hal ini sering menyulitkan dan tidak praktis.
Dalam klinik, perhitungan kebutuhan air untuk anak biasanya didasarkan pada berat badan (BB). Lazimnya digunakan tiga metode perhitungan kebutuhan air per hari. Apa saja ya?
1. Kebutuhan air per hari berdasarkan rumus Holiday dan Segar
-anak dengan BB kurang dari 10 kilogram sama dengan 100 ml per kilogram BB
-anak dengan BB 10 sampai 20 kilogram sama dengan 1000 ml ditambah 50 ml untuk setiap kilogram kenaikan BB diatas 10 kilogram
-anak dengan BB diatas 20 kilogram sama dengan 1500 ml + 20 ml untuk setiap kilogram kenaikan BB diatas 20 kilogram.
2. Kebutuhan air per hari berdasarkan luas permukaan tubuh 1.500 ml per meter persegi luas permukaan tubuh
3. Kebutuhan air per hari berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh sama dengan jumlah urin ditambah insensible water loss (IWL).
Metode pertama mudah dilakukan tetapi nilainya sering overestimate terhadap kebutuhan air. Metode yang lebih tepat adalah metode ketiga tetapi agak sulit dan hanya dilakukan pada keadaan tertentu seperti pada pasien rawat.
Dengan metode-metode tersebut, perhitungan kebutuhan air dapat berbeda-beda. Sebagai contoh, seorang anak dengan BB 30 kilogram dan tinggi badan 130 sentimeter dan luas permukaan tubuhnya satu meter persegi. Maka kebutuhan air berdasarkan metode pertama adalah sebesar 1.700 ml sedangkan berdasarkan metode kedua adalah 1500 ml.