Jumat 08 May 2015 13:14 WIB

Kurang Tidur Buka Gerbang Penyakit dalam Tubuh

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Tidur (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Tidur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur adalah hal mudah, bahkan hal yang paling mudah di dunia. Siapa pun yang pernah berjuang untuk jatuh tertidur tahu bagaimana frustasi dan sengsaranya saat tidak bisa tertidur dengan mudah.

Terutama bila Anda tidak tidur dengan baik dari malam ke malam lainnya. Jika Anda sudah memasuki fase kesulitan tidur yang cukup parah, saatnya untuk mengambil tindakan. Jangan pernah biarkan tubuh Anda kekurangan tidur terlalu lama. Karena dengan begitu Anda sedang membuka gerbang penyakit memasuki tubuh dengan mudah.

Tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kurangnya kualitas tidur telah dikaitkan dengan segala sesuatu dari diabetes tipe 2 untuk ketidak seimbangan hormon penambahan berat badan.

Dilansir dari Huffingtonpost, Jumat (8/5), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) bahkan menyebut kurang tidur merupakan sebuah epidemi kesehatan pada masyarakat.

Namun kita cenderung bertindak seolah-olah tidur yang diberikan kepada kita hanyalah kebutuhan yang biasa saja, bukan sebuah keharusan yang perlu dijaga. Kita memang tidak bisa memaksakan untuk tidur pada diri  sendiri. Tapi kita bisa menciptakan kondisi ideal untuk mendapatkan tidur yang nyenyak di malam hari dan bangun dengan kondisi segar di pagi hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement