REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang tua tentu menginginkan buah hati mereka tumbuh sehat dan cerdas. Untuk mewujudkannya, banyak hal yang harus dilakukan orang tua, salah satunya dengan memerhatikan asupan nutrisi yang sesuai bagi anak.
Menurut Dr. Matheus Tatang Puspanjono, SpA, dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, kecerdasan anak dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu genetik, lingkungan, dan gizi yang baik dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Pemberian nutrisi dapat membuat anak Anda tumbuh menjadi anak yang kuat, sehat, dan memiliki perkembangan otak yang sempurna sehingga buah hati Anda menjadi cerdas. Begitu penting fungsi nutrisi bagi si kecil, maka, cukupi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usianya.
Nutrisi yang dibutuhkan: AA, DHA, omega-3, omega-6, kolin, lemak, vitamin, mineral
Sumber: susu, yogurt, gandum, sayuran hijau, tomat, ikan, bayam,
Menurut Dr. Tatang, nutrisi terbaik untuk bayi adalah ASI karena mengandung AA atau asam arakhidonat, protein, laktosa, lemak, kelompok omega-6 yang terbentuk dari asam likonat, asam dekosa heksanoat (DHA) kelompok omega-3 yang terbentuk dari asam linolenat, yang dapat merangsang pertumbuhan otak bayi. Pertumbuhan sel otak bayi usia 0-2 tahun sangat pesat dan disebut dengan periode emas atau golden periode. Kecerdasan bayi akan lebih optimal jika nutrisi bayi tercukupi, terutama melalui ASI.
Di usia 0-6 bulan, sebisa mungkin bayi hanya mengonsumsi ASI, namun bayi 6-9 sudah bisa menikmati makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung zat lemak atau kalori karena alat cerna bayi sudah semakin kuat di usia ini. Dr. Tatang mengatakan bahwa perlahan MPASI dapat ditambahkan sumber zat lemak seperti santan, minyak kelapa, atau margarin sebagai sumber zat lemak.
Selain membuat MPASI terasa lebih lezat, bahan tadi juga memertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lain yang larut di dalam lemak. Nutrisi juga dapat diberikan melalui ibu. Karena itu pastikan ibu yang menyusui mengonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 agar anak terhindar dari anemia.