Senin 11 May 2015 07:19 WIB

Konsumsi Suplemen Tingkatkan Risiko Kanker

Rep: MGROL 33/ Red: Indira Rezkisari
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).
Foto: Republika/Prayogi
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk menjaga kesehatan dan agar tetap dapat selalu fit banyak orang selalu mengkonsumsi suplemen. Padahal terlalu banyak konsumsi suplemen dapat memperbesar risiko kanker dan penyakit jantung.

Para ahli kesehatan pun percaya, bahwa konsumsi suplemen diperlukan oleh banyak orang. Tetapi mereka lebih menganjurkan mengganti suplemen dengan makanan yang bergizi. Asupan nutrisi yang berkualitas diyakini lebih baik ketimbang pasokan nutrisi lewat suplemen.

"Bukti menunjukan orang yang mengkonsumsi suplemen lebih dari yang dibutuhkan cenderung memiliki risiko kanker yang lebih tinggi. Namun, kami pasti mengapa hal ini terjadi," ungkap dr Tim Byers, pemimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Express, Senin (11/5).

Ia pun menyebutkan penemuannya dalam penelitian konsumsi betakaroten serta vitamin A yang berlebihan meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit jantung hingga 20 persen lebih besar. Lalu, suplemen vitamin B 9 atau asam folat yang dianggap dapat membantu mengurangi polip usus besar, juga mampu menyebabkan kanker usus.

Dari penelitian diketahui banyak yang tidak menyadari tingginya dosis suplemen yang mereka konsumsi. Dr Byers  mengingatkan untuk mengkonsumsi suplemen dengan dosis yang tepat. Multivitamin sangat baik bagi Anda. "Tapi tidak ada suplemen pengganti bagi makanan bergizi. Kami menemukan bahwa mengkonsumsi vitamin tambahan dan mineral tidak lebih baik," jelas Byers.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement