REPUBLIKA.CO.ID, Kanker ovarium merupakan jenis kanker ganas yang umumnya tidak dapat terdeteksi pada stadium dini. Sebagian besar kasus kanker ovarium, yakni 60 persen diantaranya, baru terdiagnosa saat sudah terjadi di stadium lanjut. Kanker ini juga menyerang wanita dalam rentang usia 30 hingga 50 tahun.
Penyakit mematikan ini tentu saja menjadi ancaman untuk Kaum Hawa. Prof Andrijono SpOG (K) yang merupakan seorang dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mencoba mengajak para wanita untuk mewaspadai faktor-faktor penyebab kanker ovarium.
Berikut adalah faktor-faktor penyebab kanker ovarium:
Memiliki riwayat kanker ovarium pada keluarga
Sebaiknya para wanita langsung melakukan pemeriksaan saat mengetahui sanak saudaranya ada yang mengidap kanker ovarium. Kemungkinan besar ia juga berisiko terkena penyakit tersebut.
Pernah mengalami kanker payudara dan kanker kolorektal (usus besar)
Payudara dan sel telur memiliki hubungan pada hormon yang sama. Apabila Anda sebelumnya pernah didiagnosa kanker payudara maka bisa jadi Anda dapat mengidap penyakit kanker ovarium juga.
Usia
Di Indonesia wanita umur 30-50 tahun mendekati menopause sangat memiliki peluang besar untuk terserang kanker ovarium.
Tidak pernah hamil
Wanita tidak pernah hamil harus mewaspadai jenis kanker yang satu ini. Menurut penelitian proses mengandung janin selama 9 bulan mengurangi resiko terkena penyakit jenis ini.
Pernah menerima terapi hormon setelah menopause
Wanita yang sudah menopause lebih rentan terkena penyakit ini.
Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit kista cokelat. Hati-hati untuk para wanita yang sebelumnya pernah terkena penyakit ini, karena akan rentan pula terkena kanker ovarium.