Selasa 12 May 2015 22:45 WIB

Hindari Penyakit Degeneratif dengan Konsumsi Pangan Nabati Utuh

Hidup sehat (Ilustrasi)
Foto: Dailymail
Hidup sehat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pangan nabati utuh menjadi salah satu pilihan hidup sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif, seperti jantung, kanker dan diabetes.

"Ada tiga faktor utama makanan sehat menjadi penyusun diet sehat, yakni nabati bersifat utuh dan alami," kata Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB Fransiska Rungkat Zakaria, Selasa (12/5).

Dia mengatakan pangan nabati utuh dan alami misalnya kacang-kacangan, umbi-umbian, sayur dan buah-buahan. Misalnya, makan jagung rebus baik karena kandungan gula yang ada di dalamnya dapat diserap sempurna oleh pankreas dan memerlukan proses. Berbeda saat mengonsumsi tepung maizena yang mendorong pankreas bekerja cepat memproduksi gula darah.

Ia mengatakan pangan nabati utuh dan alami jika dikonsumsi dalam jumlah dan kombinasi yang tepat, maka diet sehat akan memberikan kecukupan gizi. Pangan nabati utuh juga mencegah penyakit kronis seperti kegemukan, diabetes, jantung, kanker dan pikun dini.

"Hasil penelitian sudah membuktikan manfaat dan peranan komponen bioaktif mendorong perkembangan fungsional sehingga pangan fungsional merupakan pangan sehat jika mengalami pengolahan yang tepat," katanya.

Menurutnya, penerapan teknologi pangan dalam industri banyak menghasilkan produk pangan padat kalori tinggi.

"Sayangnya, hasil proses pemurnian menghasilkan bahan baku pangan yang miskin zat gizi mikro, serat dan senyawa bioktif. Contoh produk yang menggunakan bahan baku murni ini adalah biskuit, kue-kue, donat, mie, roti dan berbagai cemilan," katanya.

Dikatakannya, ketika manusia mengisi lambung yang kapasitasnya terbatas dan mengenyangkan tubuh menjadi gemuk tetapi miskin zat gizi mikro, kekurangan serat, serta senyawa bioaktif dan menaikkan kadar garam tubuh.

"Diet model ini terbukti telah menghasilkan berbagai penyakit degeneratif. Ini disebut diet tidak sehat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement