REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Thalassaemia merupakan penyakit yang hanya bisa diketahui dengan cara pengecekan laboratorium.
Penyakit ini merupakan kelainan yang ada pada sel darah. Thalassaemia terjadi diakibatkan oleh pernikahan dua orang yang sama-sama membawa gen thalassaemia sehingga menurunkannya kepada anak mereka.
Status orang pembawa gen (carrier) thalassaemia ini disebut thalassaemia minor, sedangkan status anak yang dilahirkan dari carrier disebut thalassaemia mayor.
"Thalassaemia mayor ini yang berbahaya, mereka hidup bergantung dari transfusi darah tiap bulannya seumur hidup mereka," ujar Ruswandi, ketua perhimpunan orang tua thalassaemia Indonesia pada acara pengukuhan Teuku Rassya sebagai Duta Thalassaemia di Café & Resto Boulevard, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Orang dengan thalassaemia minor tidak bisa dibedakan dengan kasat mata, sedangkan penyandang thalassaemia mayor yang setiap bulannya harus transfusi darah sehingga terjadi penumpukan zat besi dalam tubuh menyebabkan kulitnya menghitam, mengubah struktur wajahnya, dan memiliki badan yang kurus.
Ruswandi mengharapkan agar masyarakat mulai sadar untuk mulai memeriksakan darah agar bisa memutus mata rantai thalassaemia dengan tidak menikah sesama pembawa gen thalassaemia.