REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mencatat bahwa stroke menjadi penyebab kematian terbanyak di Tanah Air selama tahun 2014.
Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan analisa awal survei kematian berskala nasional, yaitu Sample Registration Survey (SRS) 2014. Data dikumpulkan dari sampel yang mewakili Indonesia meliputi 41.590 kematian sepanjang tahun 2014 dan pada semua kematian dilakukan autopsi verbal sesuai pedoman organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) secara 'real time' oleh dokter dan petugas terlatih.
“Penelitian SRS ini mendapatkan data terbaru 10 penyebab kematian tertinggi atau terbanyak di Indonesia. Pertama, stroke dengan persentase 21,1 persen dan kedua penyakit jantung sebanyak 12,9 persen,” katanya kepada Republika, Senin (18/5).
Penyebab kematian tertinggi ketiga yaitu diabetes melitus dengan komplikasi (6,7 persen) dan keempat tuberkulosis (5,7 persen). Sementara penyebab kematian tertinggi kelima adalah hipertensi dengan komplikasi (5,3 persen). Keenam, penyakit pernapasan paru kronis (4,9 persen).
Penyebab kematian tertinggi ketujuh yaitu penyakit liver (2,7 persen). Penyebab kematian tertinggi kedelapan adalah kecelakaan transportasi (2,6 persen) dan kesembilan yaitu pneumonia (2,1 persen). Penyebab kematian tertinggi kesepuluh yaitu diare, disentri, kolera dan giardiasis (1,9 persen).
Sementara 10 penyebab kematian tertinggi berdasarkan jenis kelamin laki-laki saja yaitu pertama stroke dan kedua jantung. Ketiga, tuberkulosis dan keempat penyakit gangguan kronis pernapasan paru-paru. Penyebab tertinggi kelima yaitu diabetes melitus dengan komplikasi. Keenam yaitu hipertensi dengan komplikasi. Penyebab tertinggi ketujuh yaitu kecelakaan transportasi, dan delapan penyakit hati. Penyebab kesembilan penumonia dan terakhir diare, disentri, kolera dan giardiasis.
“Sementara 10 penyebab kematian tertinggi / terbanyak di Indonesia yang dialami kalangan perempuan yaitu pertama stroke, kedua penyakit jantung,” ujarnya.
Penyebab tertinggi ketiga adalah diabetes melitus dengan komplikasi. Keempat adalah penyakit hipertensi dengan komplikasi. Penyebab kematian terbanyak kelima adalah tuberkulosis. Keenam penyakit pernapasan paru-paru kronis. Ketujuh pneumonia dan penyebab kematian tertinggi ke delapan diare, disentri, kolera, dan giardiasis gastroentritis. Penyebab kematian tertinggi kesembilan yaitu penyakit hati. Dan penyebab kematian tertinggi kesepuluh adalah tumor payudara.