REPUBLIKA.CO.ID, Fakta mengejutkan muncul dari praktik diet Atkins. Diet tinggi protein dan diet rendah karbohidrat tersebut bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan dan bahkan kematian. Penelitian menilai, efek jangka panjang dari makan diet tinggi protein yaitu dapat menyebabkan kematian terlebih bagi orang-orang yang sudah mempunyai riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Seperti yang dilansir oleh Independent, dikutip Selasa (19/5), Studi yang dilakukan oleh Dokter Jordi Salas-Salvado, dari Rovira i Virgili University di Reus, Spanyol, menganalisis data dari 7.447 pria dan wanita berusia antara 55 dan 88 pada tahun 2003-2009. Tak satu pun dari peserta yang diteliti memiliki penyakit jantung sebelum dipilih untuk penelitian ini. Namun, semua itu berisiko karena faktor berat badan mereka atau kondisi kesehatan yang sudah ada.
Peneliti menemukan diet protein tinggi dikaitkan juga dengan risiko 90 persen lebih besar memiliki kemungkinan akan bertambah berat badannya. Hal ini disebabkan oleh proses ketika protein mengganti karbohidrat. Namun, tidak ada hubungan yang ditemukan antara asupan protein yang tinggi dan lingkar badan. Secara keseluruhan , makan diet tinggi protein terkait dengan 59 persen risiko kematian yang lebih tinggi ketika protein diganti dengan karbohidrat, dan melompat ke 66 persen ketika asupan protein diganti lemak .
Studi ini menyimpulkan bahwa seesorang yang mengkonsumsi protein hewani yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko hasil yang fatal dan non-fatal ketika protein diganti karbohidrat atau lemak. "Asupan protein yang lebih tinggi dikaitkan dengan jangka panjang peningkatan risiko kenaikan berat badan dan kematian secara keseluruhan."
Penelitian asupan protein tinggi dikaitkan dengan meningkatnya berat badan dan risiko kematian ini diterbitkan di Clinical Nutrition Journal.