REPUBLIKA.CO.ID, Selain pemerikan kanker serviks gratis juga edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi untuk anak, dalam rangka Hari Bakti Dokter lndonesia (HBDI) ke 107, IDI juga meluncurkan program donasi satu juta telur untuk Anak Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendorong pencapaian target MDG yang keempat yaitu penurunan angka kematian anak dengan cara perbaikan gizi anak.
Melalui kampanye ini, IDI mengajak para dokter dan juga masyarakat lndonesia untuk memberikan donasi yang ditujukan untuk perbaikan gizi anak-anak diseluruh lndonesia. Kampanye ini disebarkan melalui media sosial dengan menggunakan hashtag (tagar) #1jutatelur.
Gerakan ini turut didukung oleh Pengurus Besar lkatan lstri Dokter lndonesia (PB IDI), Menko PMK, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian PP & PA, BPJS Kesehatan dan beberapa donator lainnya.
Ketua Umum PB IDI, dr. Zaenal Abidin, SH, MH berharap rangkaian kegiatan HBDI tahun ini kembali mengingatkan keluarga dokter lndonesia dan seluruh masyarakat untuk tidak abai pada utang kemerdekaan. Boleh jadi sebagian kita sedang sakit, bahkan bangsa kita juga sedang kurang darah, ide dan tindakan merawat lndonesia sekecil apapun itu.
Namun bila itu berjamaah, cepat atau lambat akan terasa manfaatnya, masalah kesehatan ibu dan anak sangatlah kompleks, namun gerakan-gerakan sederhana seperti deteksi dini dan pencegahan bila itu dilakukan dengan tepat, masif dan konsisten, masalah yang besar akan kecil juga dan pada akhirnya bisa diselesaikan.
“Menjaga kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu strategi merawat Indonesia menuju Indonesia lebih sehat,” ujarnya.