REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menonton film tiga dimensi (3D) dapat melatih dan meningkatkan fungsi jangka pendek otak. Hal itu dibuktikan oleh penelitian sekelompok ilmuwan London baru-baru ini.
Sebuah eksperimen yang dipimpin para neurosaintis dari Goldsmiths University di London membuktikan, keterampilan individu kognitif individu yang menonton video 3D meningkat dibandingkan mereka yang menonton video 2D.
Sebagaimana dilansir dari sbs.com, Kamis (21/4), lebih dari 100 orang ikut ambil bagian dalam penelitian. Para responden diminta menyaksikan film produksi Disney, Big Hero 6 dalam format standar atau Real 3D.
Sebelum dan sesudah menonton film, mereka diminta untuk melakukan tes gaya otak. Materi tes meliputi memori, reaksi waktu, dan fungsi kognitif. Hasil kedua tes kemudian dibandingkan satu sama lain.
Hasilnya menunjukkan, peserta mengalami peningkatan sebanyak 23 persen dalam pengolahan kognitif. Selain itu, ada peningkatan reaksi waktu sebanyak 11 persen.
Neurosantintis Patrick Fagan mengatakan, hasil tersebut menunjukkan peningkatan fungsi yang cukup untuk kinerja otak. Kesimpulannya, menonton film 3D berpotensi meningkatkan kinerja otak di masa depan.
"Temuan ini sangat penting mengingat banyaknya cara yang ditempuh untuk meningkatkan fungsi otak, " kata dia.
Selain itu, para ilmuwan juga melakukan percobaan bagian kedua, yakni menonton film 3D menggunakan headset. Saat menonton, otak responden dipindai. Hasilnya ada aktivitas tinggi dalam otak saat menonton sambil mengenakan headset.
Berdasarkan hasil ini, sebanyak tujuh persen peserta merasa terlibat dengan apa yang mereka tonton. Mereka juga menyatakan menonton film 3D seperti menyaksikan kehidupan nyata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika