REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pedikur memang menjadi gaya hidup saat ini. Saat pedikur seorang prempuan bisa bersantai sambil memanjakan diri. Pedikur juga menjadi cara paling menyenangkan jika dilakukan sembari kumpul bersama teman-teman.
Namun, ada beberapa kasus kulit dan kuku yang infeksinya berkembang justru dari kebiasaan melakukan pedikur. Hal ini lebih disebabkan kebiasaan spa kaki atau peralatan pedikur yang tidak higienis.
Dilansir dari Body and Soul, Kamis (21/5), spa kaki tidak boleh dilakukan pada orang yang memiliki luka bakar atau luka terbuka karena kondisi kulit itu bisa menyebabkan bakteri masuk dan memicu infeksi.
Jika kondisi kaki anda luka, sebaiknya tunda pedikur. Luka ini mungkin awalnya hanya terlihat seperti gigitan serangga, namun jika pedikur tetap dilakukan mungkin saja anda membutuhkan pengobatan antibiotik lebih intensif untuk mengecilkan jaringan parut a
Penderita diabetes juga lebih rentan terkena infeksi kulit, terutama di sekitar kaki dan kaki bagian bawah. Penderita diabetes membutuhkan perawatan ekstra. (Mutia Ramadhani)