Jumat 29 May 2015 18:31 WIB

Kebiasaan Ini Memicu Kerusakan Gigi

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sikat gigi
Foto: pixabay
Sikat gigi

REPUBLIKA.CO.ID, Gigi membutuhkan perawatan khusus setiap harinya agar sehat dan bersih. Namun, jangan sampai Anda berlebihan merawatnya. Jika salah sedikit saja, bukan membuat gigi sehat, tapi justru merusaknya.

Selain menyikat gigi setelah sarapan, berkumur dengan air setelah menyikat gigi dan menyikat gigi langsung setelah sarapan, hal apa lagi yang bisa menyebabkan gigi rusak tanpa disadari?

Menggunakan sikat gigi yang berbulu keras

Untuk menyikat gigi, sebaiknya Anda jangan menggunakan sikat gigi yang bulunya keras. Gunakan selalu sikat gigi yang bulunya sedikit lembut. Karena hal ini jauh lebih baik untuk gigi Anda. Menggunakan sikat gigi berbulu keras atau kasar akan merusak gusi, akar permukaan dan pelindung email gigi.

 

Ngemil

Dikutip dari Independent, Jumat (29/5), jika Anda terus menerus menyimpan camilan dan memakannya, sadarilah mengemil antara jam makan tidak baik untuk gigi Anda. Ini dapat meningkatkan kontak makanan dengan gigi Anda. Hasilnya akan menyebabkan plak pada gigi dan meningkatkan rongga atau lubang pada gigi.

Jika Anda membutuhkan cemilan, cobalah untuk memakan sayuran mentah. Ini akan membantu membersihkan gigi Anda secara alami. Dan beberapa kacang yang tidak mengandung garam yang justru mengandung banyak kalsium dan vitamin D akan membantu menjaga gigi dan gusi Anda tetap sehat.

Gunakan gigi untuk membuka botol

Hal ini sering ditemukan. Banyak orang yang menggunakan giginya untuk membuka botol. Misalnya saja saat pesta di rumah teman, menjadikan gigi sebagai pembuka botol merupakan salah satu trik menarik dalam sebuah pesta.

Membuka botol atau apapun dengan gigi Anda dapat merusak gigi. Gigi Anda bisa patah berkeping-keping. Jika ini terjadi, jagalah gigi Anda yang patah tersebut dengan mengonsumsi susu sampai Anda bisa menemukan dokter gigi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement