Jumat 05 Jun 2015 13:47 WIB

Waspada! Telah Terjadi Pola Penularan MERS Baru di Korsel

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas rumah sakit di Korea Selatan mengenakan masker untuk mencegah virus MERS, Selasa (2/6).
Foto: www.cbc.ca
Petugas rumah sakit di Korea Selatan mengenakan masker untuk mencegah virus MERS, Selasa (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyakit MERS di Korea Selatan membuat banyak negara menjadi waspada akan penularan penyakit tersebut.

Bahkan, menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, di Korea sekarang ini sudah terjadi pola penularan baru.

"Di Korea Selatan sudah ada kasus generasi ke 3 yang jatuh sakit," kata Tjandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Jumat (5/6). Ia menambahkan, korban yang terkena MERS CoV dengan pola tersebut tidak bertemu atau kontak langsung dengan indeks kasus atau pasien pertama yang terjangkit penyakit tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari pola tersebut maka sudah terjadi penularan berkelanjutan terbatas. Pola tersebut sudah mengakibatkan ada penularan hingga generasi ketiga.

"Artinya, kasus indeks atau generasi pertama menulari langsung ke kasus-kasus disekitarnya atau kita sebut generasi kedua. Lalu kasus generasi kedua ini menulari kasus-kasus lain lagi, jadi sudah sampai generasi ketiga," jelas Tjandra.

Diketahui sebelumnya, pada kasus indeks atau kasus pertama di Korea Selatan, pasien tersebut tertular MERS CoV dari kunjungannya ke Timur Tengah. Selanjutnya ada beberapa kasus yang kemudian tertular dari kasus pertama tersebut dengan pola penularan langsung. 

Dari pola penularan langsung tersebut, hanya terjadi kepada tiga cara penularan. Penularan pertama terhadap keluarga yang melakukan kontak langsung, pasien lain yang sebangsal dengan kasus pertama, dan dokter atau petugas kesehatan rumah sakit yang merawat pasien indeks pertama.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

(QS. Al-Hasyr ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement