REPUBLIKA.CO.ID, Hipertensi atau tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 per 90 mmHg. Hipertensi disebabkan oleh dua faktor.
Pakar hipertensi dan salah seorang pendiri Perhimpunan Hipertensi Indonesia atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, menjelaskan hipertensi disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor genetika dan faktor lingkungan. Faktor genetik ini tidak dapat dimodifikasi, yaitu usia. Hipertensi umumnya berkembang antara 35 sampai 55 tahun. Kedua adalah etnis, etnis Amerika keturunan Afrika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi.
Berikutnya karena keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30 sampai 60 persen kasus hipertensi adalah diturunkan secara genetis.
Selain genetik, lingkungan juga turut mempengaruhi hipertensi. Namun faktor lingkungan ini dapat dimodifikasi. Yang termasuk faktor lingkungan, pertama adalah diet. Makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
Kedua, obesitas atau kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan berat badan. Ketiga, karena disebabkan merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner.
"Bukan hanya itu, hipertensi juga disebabkan oleh kondisi penyakit lain seperti diabetes melitus tipe dua cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah dua kali lipat," jelasnya.