REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Indonesia ternyata masih kurang mengonsumsi sayur dan buah. Bahkan hampir seratus persen masyarakat Indonesia ditemukan kurang mengonsumsi dua jenis makanan sehat ini.
“Sebanyak 93,5 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah berdasarkan sebuah penelitian tentang pola konsumsi buah dan sayur yang dilakukan disemua provinsi,” ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik dari FKUI, Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc MS SpGK.
Padahal buah dan sayur merupakan jenis makanan yang memiliki banyak kandungan nutrisi. Di dalam buah terdapat vitamin dan mineral. Misalnya vitamin A, C dan E, juga terdapat asam folat, zinc, magnesium, kalium juga potasium. Bahkan didalam buah juga terdapat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Yang paling utama dalam buah terdapat serat, baik yang larut ataupun tidak larut. Serat ini diyakini mampu melancarkan BAB. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung zat-zat gizi dari tumbuhan dan cairan.
Fiastuti menjelaskan dalam mengonsumsi sayur dan buah, ada beberapa rekomendasi yang bisa Anda ikuti. Misalnya rekomendasi dari The National and Medical Research Council (NHMRC), rekomendasinya Anda harus mengonsumsi dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari.
Sementara rekomendasi dari American Heart Association, adalah Anda wajib mengonsumsi delapan porsi atau 4,5 mangkuk dari berbagai jenis buah dan sayur per hari. Sedangkan rekomendasi WHO atau FAO menyatakan bahwa kita wajib mengonsumsi 400 gram buah dan sayur per hari.
Bagaimana dengan rekomendasi USDA’s Food Guide Pyramid? Di sini rekomendasi konsumsi buah dan sayur adalah dua sampai empat porsi buah dan tiga sampai lima porsi sayur per hari.
Sedangkan rekomendasi dari Pedoman Gizi Seimbang, Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009, direkomendasikan tiga sampai lima porsi sayur dan dua sampai tiga porsi buah (tumpeng gizi seimbang).