Jumat 12 Jun 2015 18:19 WIB

Perempuan Obesitas Berisiko Terkena Kanker Payudara Saat Tua

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
obesitas
Foto: antara
obesitas

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wanita yang masa mudanya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas berisiko terkena kanker payudara ketika tua atau setelah menopause. Wanita yang super obesitas bahkan 86 persen lebih berisiko menderita kanker payudara.

Studi yang dipublikasikan dalam JAMA Oncologyitu menganilisis data jangka panjang kesehatan wanita. Mereka melibatkan 67.142 wanita pascamenopause berusia 50-79 tahun di Amerika Serikat. Peneliti kemudian mendata mereka selama13 tahun. Hasilnya, sebanyak 3.388 orang terdeteksi kanker payudara.

Tim peneliti mengelompokkan peserta berdasarkan indeks masa tubuh (BMI), yaitu berat berbanding tinggi. BMI kurang dari 25 dianggap normal, 25-30 dianggap kelebihan berat badan, dan di atas 30 dianggap sangat kelebihan berat badan atau obesitas. Sekitar lima persen wanita yang menjadi peserta didiagnosis kanker payudara. Risikonya semakin meningkat ketika berat badan mereka bertambah.

Wanita denga BMI 35 sebanyak 56 persennya menderita kanker payudara. BMI di atas 35 bahkan 86 persen lebih mungkin menderita kanker payudara dipicu hormon estrogen dan progesteron. Kanker ini disebut estrogen receptor-positive atau progesterone receptor-positive.

"Hati-hati. Sekali Anda obesitas maka penyakit-penyakit di tubuh berdatangan," kata seorang ahli, dr Clifford Hudis, dilansir dari Science Daily, Jumat (12/6).

Obesitas menyebabkan peradangan jaringan lemak yang berefek pada sistem endkorin. Ini akhirnya mendorong pertumbuhan sel-sel kanker.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement