REPUBLIKA.CO.ID, Vaksinasi sangat penting diberikan pada anak. Dokter spesialis anak sekaligus konsultan jantung anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr. Piprim Basarah Yanuarso SpA (K) menjelaskan kekebalan tubuh saja tidak cukup untuk menangkal berbagai jenis penyakit menular yang berbahaya.

“Untuk mendapat kekebalan tubuh terhadap infeksi, tubuh kita perlu mengenal mikroorganisme melalui vaksinasi,” ungkapnya.

Menurutnya, vaksinasi penting sekali karena banyak penyakit merajalela. Penyakit turun drastis setelah vaksin ditemukan. Vaksin dibuat karena penyakit yang merajalela tersebut menular. Untuk mencegah penularannya penting diberikan vaksinasi pada anak maupun dewasa.

Selain itu berdasarkan penelitian, sudah terbukti jika banyak penyakit yang bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi yang tepat di waktu yang tepat pula. Pada anak, vaksinasi bisa mencegah 14 penyakit. Enam diantaranya disubsisdi pemerintah, sedangkan delapan lainnya tidak.

Enam vaksinasi yang disubsidi adalah Difteri, Tetanus, Pertussis (DTP/DPT), Hepatitis B, BCG, Haemophilus influenzae type b (Hib), Polio dan Campak. Sedangkan delapan lainnya adalah cacar air, MMR, HPV, tifoid, rotavirus, Infeksi Pneumokokus, Hepatitis A dan Influenza.

Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini mengatakan setiap vaksin telah melewati proses penelitian puluhan tahun sampai akhirnya benar-benar dinyatakan aman. Sebuah vaksin, sebelum digunakan di suatu negara, sebelumnya harus didaftarkan di badan pengawas obat setempat seperti BPOM di Indonesia.

Dalam melakukan penilaian mutu vaksin pun, produsen vaksin harus memberikan bukti penelitian keamanan dan manfaat vaksin yang dikaji oleh para ahli. Menurut dr Piprim, tak hanya paparan informasi soal jenis dan kegunaan vaksinasi yang penting dipahami oleh orang tua, tapi yang terpenting juga adalah soal jadwal vaksinasi yang tepat. Karena vaksinasi sebaiknya diberikan sesuai jadwal untuk mendapatkan imunitas yang optimal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika