Jumat 19 Jun 2015 12:43 WIB

Jangan Minum Teh Saat Sahur, Mengapa?

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Es teh manis (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Es teh manis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda yang gemar mengonsumsi teh saat sahur, lebih baik dihentikan mulai dari sekarang. Apa pasal?

Dikatakan oleh pakar gizi Dr. Inge Permadi SpGk, kopi dan teh yang dikonsumsi saat sahur ataupun berbuka ternyata tidak sepenuhnya benar. Kedua minuman tersebut memiliki sisi positif dan negatif, tapi dampaknya lebih condong negatif ketika sahur.

"Kopi dan teh itu jenis minuman diuretik yang bisa sering membuat kita buang air kecil," ucapnya. Buang air kecil yang terus menerus ketika sahur tentunya tidak bagus karena membuang zat makanan yang kita konsumsi. Alhasil orang berpuasa pun akan lebih cepat lapar dan haus kalau sahur meminum zat diuretik.

Kedua minuman tersebut alangkah lebih baik dikonsumsi saat berbuka puasa dengan kadar gula yang tentunya disesuaikan. Jangan lupa pula untuk lebih banyak minum air putih ketimbang kedua jenis minuman tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

(QS. Al-Baqarah ayat 177)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement