Rabu 24 Jun 2015 07:08 WIB

Mitos Terkait Menyikat Gigi Setelah Makan

Rep: MGROL38/ Red: Winda Destiana Putri
Menyikat gigi
Foto: pixabay
Menyikat gigi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hal aneh jika para orangtua kerap menyuruh kita menyikat gigi setelah makan saat kecil dahulu.

Namun di Jepang, para orangtua justru melakukan hal sebaliknya, mereka melarang anak-anak untuk segera menggosok gigi sehabis makan.

Budaya mereka yang menyuruh sang anak untuk menunda menggosok gigi setelah makan rupanya sudah cukup kuat. Apalagi artikel dari Mayo Clinic, Colgate, New York Times juga menganjurkan untuk menunggu sekitar 30 sampai 60 menit jika ingin menggosok gigi setelah makan.

Dilansir Rocketnews24, Rabu (24/6) Japan Society of Pediatric Dentistry (JSPD) merilis pernyataan yang justru menganjurkan semua orang untuk tidak percaya dengan mitos larangan menggosok gigi segera setelah makan. JSPD pun juga menjelaskan awal penyebab mengapa menggosok gigi segera setelah makan dilarang.

Menurut JSPD, gagasan tersebut berdasarkan pada suatu studi yang menguji efek makanan asam pada dentin, yakni zat yang ada dalam gigi kita. Studi yang dilakukan oleh Universitas George August di Jerman pada 2003 itu menguji sampel dentin yang telah terendam asam Sprite Light selama 90 detik. Kemudian, sampel itu ditanamkan di mulut orang-orang yang berbeda dan disarankan untuk menyikat gigi 10-60 menit sesudahnya.

Setelah 21 hari ini, sampel dentin orang yang menyikat gigi kurang dari 30 menit dari kontak Sprite mengalami erosi yang signifikan karena gesekan sikat. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sekitar setengah jam setelah makan jika ingin menyikat gigi.

Namun menurut JSPD, hasil studi tersebut tidak sepenuhnya benar. Pertama, JSPD menunjukkan bahwa studi itu menguji efek asam langsung pada dentin, yang merupakan lapisan tengah gigi seseorang dan dilindungi oleh enamel dan air liur.

Enamel tidak tahan terhadap asam dan efek penetral air liurnya juga tidak sempurna, sehingga jika digosok dengan sikat tidak akan mendapatkan banyak penetrasi sehingga mengakibatkan erosi pada gigi.

Meski erosi gigi bukan hal yang baik, namun plak yang terbentuk dari partikel makanan justru merupakan ancaman besar. Plak mengandung karbohidrat yang membusuk dan pada gilirannya mengandung bakteri yang menghasilkan asam.

Cara terbaik untuk mengatasi plak ialah dengan menyikat makanan sesegera mungkin setelah makan. Menunda menggosok gigi hanya memberikan plak lebih banyak kesempatan untuk bersarang di gigi Anda.

JSPD menganjurkan untuk menggosok gigi segera setelah makan karena manfaatnya, namun juga bersumpah untuk terus melakukan penelitian lebih lanjut terkait masalah ini. Mereka juga mendesak semua orang, baik tua maupun muda untuk tidak ragu-ragu menyikat gigi bahkan setelah mengonsumsi minuman atau makanan asam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement