REPUBLIKA.CO.ID, Siapa bilang penderita stroke hanyalah mereka yang berusia lanjut. Ahli kesehatan mengungkapkan, tren penyakit stroke kini telah bergeser ke usia muda.
"Penderita stroke saat ini ditemukan juga berusia muda, 30-55 tahun. Pasien (stroke) termuda sekitar usia 22 tahun. Dulu stroke hanya dialami nenek-nenek sekarang justru usia muda," ujar Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr. Rubiana Nurhayati,Sp.S, di Jakarta, Rabu (24/6).
Rubiana menilai, gaya hidup tak sehat misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak (gorengan) menjadi salah satu penyebabnya. "Sekarang usia muda itu yang banyak mengalami pengentalan darah. Karena makanan, gorengan. Belum lagi kebiasaan merokok yang memicu pengentalan darah," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah faktor risiko seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hiperkolesterol, obesitas, merokok, kurang berolahraga dan konsumsi alkohol, turut mendukung kejadian stroke di kalangan muda saat ini.
Stroke terjadi akibat terganggunya pembuluh darah ke otak sehingga mengakibatkan gejala-gejala gangguan neurologis. Hal ini karena aliran darah yang tidak lancar ke otak.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan pada 2013 menunjukkan, terjadi peningkatan prevalensi stroke dari 8,3 per 1000 pada 2007, menjadi 12,1 per 1000 pada 2013, khusus stroke pada responden berusia 15 tahun ke atas.
Sementara itu, hasil analisis Sample Registration Survey (SRS) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan pada 2014, menunjukkan, telah terjadi sekitar 41.590 kematian sepanjang 2014.