Senin 29 Jun 2015 06:19 WIB

Saat Puasa Masalah Gigi Sensitif Meningkat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Air es/ilustrasi
Foto: pixabay
Air es/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Waktu buka puasa tiba, setelah satu hari menahan lapar juga haus, rasanya menenggak segelas air es nikmatnya luar biasa. Haus langsung hilang seketika. Tapi, bagi Anda yang memiliki gigi sensitif, es justru menjadi musuh besar. Begitu menyeruput sedikit air minum yang menggunakan es, gigi langsung ngilu.

Expert Marketing GSK Oral Care, Jehezkiel Martua menjelaskan gigi sensitif merupakan kondisi berubahnya struktur gigi yang menyebabkan bagian gigi bernama ‘dentin’ terbuka. Dentin terbuka ini umumnya disebabkan oleh cara sikat gigi yang salah.

Indikasinya adalah rasa ngilu yang tajam dan pendek ketika terkena rangsangan makan atau minum panas, dingin, manis atau asam.

“Gigi sensitif cenderung lebih sering terjadi saat berpuasa, dimana rongga mulut kita berada dalam keadaan lebih kering karena aktivitas mengunyah yang jauh lebih berkurang. Akibatnya air liur yang dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit dan tidak dapat dengan efektif melindungi gigi yang sensitif,” jelasnya.

Akhirnya kelezatan berbuka dengan takjil dingin dan manis sebagai pelepas lapar dan dahaga menjadi suatu momok karena rasa ngilu yang semakin terasa. Terlebih lagi, saat berbuka puasa sangat erat kaitannya dengan momen bersosialisasi atau bersilaturahmi dengan teman-teman dekat dan keluarga. Momen istimewa yang seharusnya berjalan dengan penuh kehangatan untuk melepas rindu dan berbagi cerita tentunya menjadi sangat terganggu saat ada teman atau keluarga yang tiba-tiba terserang rasa ngilu akibat gigi sensitif.

“Oleh karena itu, alangkah baiknya jika di bulan baik ini, kita melakukan persiapan yang lebih baik dalam merawat dan mencegah gigi sensitif,” sarannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement