REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dehidrasi bisa menghantui siapa saja yang berada dalam kondisi kekurangan cairan tubuh. Namun pada orang berpuasa, kemungkinan menderita dehidrasi lebih besar.
Anda perlu mengetahui beberapa jenis dehidrasi dan cara menanganinya agar bisa menjalani puasa dengan optimal.
Menurut ahli gizi Dr. Wita, dehidrasi bisa di bagi menjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat. Terkait puasa ia meyakini semua orang pasti mengalami dehidrasi ringan.
"Orang puasa pasti terkena dehidrasi ringan, tidak bisa dihindari itu karena cairan tubuh berkurang," ujarnya.
Ciri-ciri fisiologis yang terlihat bagi penderita dehidrasi ringan seperti rasa haus, lemas dan suhu badan yang sedikit meningkat. Dehidrasi bisa tergolong ringan jika penurunan cairan tubuh hanya lima persen dari berat badan. Menurutnya, cairan tubuh yang kurang selama sekitar 12 jam perlu segera diganti ketika berbuka.
"Sebisa mungkin tidak minum jenis diuretik ya seperti teh atau kopi," imbaunya.
Sedangkan ada pula dehidrasi sedang dengan ciri fisik sama seperti dehidrasi ringan tapi kadang turut menderita pusing. Kategori dehidrasi sedang terjadi jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan. Bagi para pekerja, dehidrasi seperti ini bisa menurunkan produktifitas karena kemampuan bekerja menurun.
"Solusi untuk dehidrasi ini selain minum air putih, perlu makan buah atau jus, bahkan kadang harus pakai infus juga," tuturnya. Namun jenis dehidrasi ini tidak perlu memaksakan seseroang untuk berbuka puasa kecuali gejalanya semakin parah.
Terparah adalah ketika tubuh menderita dehidrasi berat yang mampu mengurangi kesadaran diri. Seseorang mencapai tingkat dehidrasi berat jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan.
"Dehidrasi itu dekat dengan gangguan kesadaran, jadi harus ditangani dengan baik," jelasnya. Menurutnya, dehidrasi berat bahkan tidak diragukan lagi bisa menyebabkan seseorang pingsan. Sehingga seseroang yang menderita dehidrasi berat harus membatalkan puasanya karena berisiko tinggi pada kesehatannya.
Perlu diketahui, sebagian besar tubuh manusia memang terdiri dari air. Fungsinya adalah untuk meningkatkan metabolisme di dalam tubuh dan menambahkan pertumbuhan sel. Bila terjadi kekurangan cairan di tubuh akibatnya bisa berdampak pada kesehatan, yang terparah bisa menyebabkan kematian jika dehidrasi berat tidak ditangani dengan benar.