REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker prostat meningkat kasusnya pada pria yang mengonsumsi minuman ringan, menurut sebuah studi. Bahkan hanya satu minuman ringan sehari meningkatkan risiko perkembangan kanker prostat hingga 40 persen.
Kanker dan pembesaran prostat hampir umum terjadi pada pria, terutama yang telah berusia 50 tahun ke atas. Pembesaran prostat dapat terjadi karena pembesaran ukuran sel atau benign prostatic hypertrophy (BPH). Beberapa kasus pembesaran ini dapat berakhir menjadi kanker.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Lund University di Swedia, meyakini gula dalam minuman ringan yang cepat dilepaskan ke dalam tubuh ketika dikonsumsi menciptakan lingkungan yang ramah bagi bentuk-bentuk dari sel-sel kanker prostat yang lebih agresif.
Penelitian ini tidak hanya melihat masalah dari sisi konsumsi minuman ringan saja, tetapi juga pada kebiasaan makan lain yang muncul untuk mendorong timbulnya kanker prostat, seperti dilansir dari Naturalnews Rabu (1/7).
Pria yang mengonsumsi gandum dan nasi putih dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko kanker prostat ringan sebesar 31 persen. Pria yang mengonsumsi sereal sarapan dengan jumlah gula yang tinggi meningkatkan risiko kanker ringan sebesar 38 persen.
Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat dan gula sederhana dalam berbagai bentuk tampaknya mendorong timbulnya pertumbuhan kanker prostat.