REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi natural health Dr. Phaidon Lumban Toruan mengatakan ada harga yang harus dibayar jika kita ingin hidup sehat entah itu saat puasa Ramadhan atau pun saat hari-hari biasa.
Laiknya seorang Muslim saat ingin masuk surga, ada kewajiban yang harus dijalankan dan ada larangan yang harus ditinggalkan.
"Hidup sehat laiknya surga. Kalau Anda seorang Muslim ingin masuk surga ada kewajiban dan ada larangan kan? Begitu juga jika ingin hidup sehat," kata dokter yang juga seorang motivator kesehatan di Jakarta belum lama ini.
Lantas, harga-harga apa saja yang harus dibayar saat ingin hidup sehat? Dokter yang juga membantu tim angkat besi Indonesia saat berlaga di Olympiade 2004, 2004 dan 2012 itu memaparkan, yang terpenting harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang sehat. Kewajiban lain yang harus dilakukan adalah berolahraga.
"Puasa enggak puasa ya sama saja olahraga tetap harus dijalankan. Dengan belorahraga, daya tahan tubuh kita akan menjadi lebih kuat, menghasilkan endhorpin yang membuat orang lebih bersemangat dan banyak lagi manfaat lainnya," ujar dia.
Lebih jauh dokter yang merupakan salah seorang penggagas berdirinya organisasi awam PASTI (Perkumpulan Awet Sehat Indonesia) tersebut menambahkan, untuk mencapai hidup sehat tak hanya cukup dengan makanan sehat dan olahraga saja. Menurutnya, keduanya harus diiringi dengan istirahat sehat, pikiran sehat dan aktivitas sehat.
"Kalau Anda makan sehat, olahraga, tetapi terus bergadang, banyak pemikiran dan beraktivitas di luar batas kemampuan tubuh itu percuma," tutupnya.