Senin 13 Jul 2015 16:00 WIB

Kapan Olahraga Jadi Masalah Saat Puasa?

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan berolahraga
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perempuan berolahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga ketika berpuasa memang perlu. Selain menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, olahraga bagi sebagian orang yang sudah terbiasa menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Bagaimana dengan orang yang tidak terbiasa olahraga justru berolahraga saat berpuasa?

Berolahraga bisa menjadi salah satu alternatif menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa. Bisanya orang memilih lari atau bersepeda untuk pilihan olahraga sebelum berbuka.

Menurut dr. R. Wishnu Hidayat, SpOK, bagi yang sudah terbiasa berolahraga itu tidak menjadi masalah. Karena mereka sudah memiliki kebiasaan dan tubuh yang bisa menyesuaikan. Berbeda jika orang itu pada hari bisa tidak berolahraga justru saat puasa melakukan olahraga.

"Biasanya olahraga pada orang yang tidak sering berolahraga menjadi alasan untuk ngabuburit buat nunggu buka puasa," ujar dr. Wishnu di Lotte Shopping Avenue, Jakarta.

Ia menjelaskan, hal itu bisa menjadi berbahaya dan akan menimbulkan masalah. Jika orang yang tidak terbiasa berolahraga sebelum waktu berbuka, dan olahraga itu sedikit berat maka akan menimbulkan gejala-gejala seperti pusing.

"Itu menunjukan bahwa kadar gula dalam tubuh drop," ujar pakar kesehatan olahraga.

Ia menyarankan agar orang yang tidak terbiasa olahraga melakukan olahraga ringan dan menyadari kapasitas tubuh. Orang tersebut juga bisa melakukan kegiatan olahraga di dalam ruangan untuk menghindari risiko dehidrasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement