Rabu 29 Jul 2015 16:44 WIB

Kafein, Enak Tapi Perlu Diwaspadai Bagi Kesehatan

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Minum kopi dalam jumlah besar secara rutin mengakibatkan kecanduan akan kafein. Sementara kafein memiliki sejumlah dampak buruk bagi tubuh.
Foto: flickr
Minum kopi dalam jumlah besar secara rutin mengakibatkan kecanduan akan kafein. Sementara kafein memiliki sejumlah dampak buruk bagi tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, Kafein memang menyenangkan. Secangkir kopi atau teh memiliki efek membangunkan bagi tubuh. Kecanduan kafein pun biasa, bahkan banyak orang menanti masa untuk bisa menyeruput minuman penuh kafein yang manis. Tapi, seperti dilansir dari Cosmopolitan, Rabu (29/7), kafein memiliki dampak samping. Perhatikan beberapa efek buruk kafein ini bagi tubuh.

Waspadai stimulan yang sering dicampur dengan kafein

Minuman yang mengandung kafein sering dikemas dengan stimulan lain juga. Memilih minuman berkafein bebas gula dan mengawasi asupan untuk stimulan tambahan dapat mencegah efek buruk pada kesehatan.

"Taurin, guarana dan ginseng adalah bahan-bahan lain yang dapat ditemukan dalam minuman berkafein, terutama dalam minuman berenergi. Ini mungkin memiliki efek stimulan ringan. Minuman berenergi juga mungkin tinggi gula yang juga dapat memberikan peningkatan energi jangka pendek," Christina Merryfield, ahli diet dari Rumah Sakit Cromwell Bupa.

Hindari secangkir kopi saat makan malam

"Teh dan kopi yang dikonsumsi bersamaan dengan makan dapat mengurangi penyerapan zat besi dari makanan Anda," kata Christina. Jika Anda tidak mengkonsumsi cukup zat besi, Anda akan mudah lelah dan merasa sesak napas. Periode berat juga dapat menempatkan Anda pada risiko lebih besar untuk kekurangan zat besi.

Anda benar-benar menjadi kecanduan

Banyak yang mungkin kecanduan mengonsumsi kopi dari Starbucks dan kedai kopi lainnya. Christina menjelaskan jika Anda secara teratur minum kopi dengan kandungan kafein berjumlah besar  seperti lima atau lebih cangkir kopi dalam sehari, Anda mungkin menemukan peningkatan toleransi (kecanduan).

Jika itu terjadi Anda seakan perlu minum lebih banyak untuk mendapatkan efek stimulan yang sama. Daripada mengurangi kafein sama sekali, lebih baik untuk secara bertahap menyapih diri dari kebiasaan tersebut hingga Anda terhindar dari gejala sakit kepala.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement