REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kola atau minuman bersoda banyak digemari oleh semua kalangan hingga detik ini karena rasanya yang menendang lidah. Meskipun beberapa orang mungkin juga sudah banyak mengetahui dampak buruk akibat sering meminum minuman soda tersebut.
Mungkin ini bukanlah kabar yang baik untuk para penggemar minuman bersoda. Namun para penggemar minuman ini harus mengetahui apa yang terjadi dalam tubuhnya ketika dia sedang menikmati minuman yang dibuat dari hasil karbonasi tersebut.
Niraj, seorang apoteker yang menjalankan blog seputar farmasi yang bernama The Renegade Pharmacist mengungkapkan fakta ilmiah reaksi tubuh ketika seseorang meminum minuman bersoda sebanyak 330 ml. Beginilah reaksinya:
Pada 10 menit pertama, sistem internal tubuh seperti dipukul dengan 10 sendok the gula, dimana dengan gula yang begitu kuat seharusnya tubuh akan menolak dengan cara memuntahkannya. Namun karena asam fosfat yang terkandung dalam kola tersebut maka rasa gula 10 sendok teh yang amat pekat tersebut dapat tereduksi.
Pada menit ke-40, pupil anda akan membesar seketika dan gula darah anda akan meningkat dan bersamaan pula dengan jumlah kafein yang sangat besar yang anda dapatkan dalam minuman kola tersebut.
Setelah menit ke-60 emosi anda akan meningkat dan sudah lengkap menguasai diri anda, anda akan mudah tersinggung, ingin sering buang air kecil dan mudah marah.
“Kola tidak hanya tinggi akan fruktosa jagung yang tinggi namun juga mengandung garam halus dan kafein. Konsumsi kola secara berlebihan dengan intensitas yang terlalu sering akan menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan obesitas,” kata Niraj, menurut Metro.
Selain itu ahli gizi Ella Allred juga berpendapat sama akan fakta tersebut. Dia mengungkapkan beberapa fakta ini mungkin akan sedikit mengejutkan para penggemar minuman bersoda. Namun ini merupakan fakta yang baik yang memperingatkan mengapa anda sebaiknya menghindari minuman bersoda.